Thobroni meriwayatkan dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu anhu, bahwa nabi sholallahu alaihi wasalam bersabda :
"Keutamaan sholat malam atas sholat di siang hari adalah seperti keutamaan sedekah secara sembunyi atas sedekah secara terbuka."
Baihaqi meriwayatkan dari nabi sholallahu alaihi wasalam bahwa beliau
bersabda, "Pada hari kiamat nanti, umat manusia akan dihimpun di suatu
tanah lapang, lalu ada malaikat yang memanggil dengan mengatakan, 'Di
manakah orang-orang dahulu lambung mereka jauh dari tempat tidur?(sholat
tahajud)' Mereka pun berdiri, sedangkan jumlah mereka sedikit. Mereka
masuk ke dalam surga tanpa hisab. Sesudah itu, seluruh golongan manusia
yang lainnya diperintahkan agar dihisab."
KEUTAMAAN SHALAT TAHAJUD
Sholat malam merupakan bentuk pendekatan diri kepada Allah SWT dan Penghapus dosa.
Diriwayatkan dari Abu Umamah rodhiyallahu anha, Rosulullah sholallahu
alaihi wasalam bersabda : " Kerjakanlah sholat malam (sholat tahajud),
karena ia merupakan kebiasaan orang-orang shalih sebelum kalian, dan
bentuk pendekatan diri kepada Robb kalian, penghapus dosa-dosa serta
pencegah perbuatan dosa." H.R Tirmidzi (3549) dan Hakim (I/308)
Sholat malam menyehatkan badan.
Rosulullah Sholallahu Alaihi Wasalam bersabda sebagaimana yang
disebutkan dalam hadits riwayat Thobroni: "Kerjakanlah sholat malam
(sholat tahajud), karena sesungguhnya ia akan mengusir penyakit dari
dalam tubuh."
Orang yg disiplin sholat malam akan masuk surga dengan kedamaian.
Thobroni meriwayatkan dengan sanad hasan dari Abdulloh Ibnu Umar r.a,
bahwa nabi sholallahu alaihi wasalam bersabda, "Sesungguhnya di dalam
surga itu terdapat sebuah istana, dimana bagian luarnya bisa dilihat
dari dalam, dan bagian dalamnya bisa dilihat dari luar." Abu Malik
Al-Asy'ari r.a bertanya, "Untuk siapakah istana itu, wahai Rosululloh?"
Beliau menjawab, "Untuk orang yang berkata baik, memberikan makan, dan
mengerjakan sholat malam (sholat tahajud)ketika orang-orang sedang tidur
malam."
Sholat malam merupakan kemuliaan orang mukmin di dunia dan akhirat.
Thobroni meriwayatkan dg isnad hasan dari Sahl bin Sa'd r.a, bahwa ia
berkata, "Jibril datang kepada nabi saw seraya berkata, "Wahai Muhammad,
hiduplah sesuka hatimu, sesungguhnya engkau akan mati. Kerjakanlah
sesukamu, sesungguhnya engkau akan diberi balasan atas tindakanmu itu.
Cintailah orang yang engkau kehendaki, sesungguhnya engkau tetap akan
berpisah dengannya. ketahuilah bahwa kemuliaan seorang mukmin itu
terletak pada sholat malam yang dikerjakannya. Sedangkan kemuliaanya
terletak pada kecukupannya dari (bantuan) orang lain."
Orang yang bangun malam untuk mengerjakan sholat tidak akan merugi.
Thobroni meriwayatkan dari Ibnu Mas'ud r.a, bahwa Rosulullh saw
bersabda, "Alloh tidak akan menjadikan rugi seseorang yang bangun tengah
malam, lalu ia membaca surat Al Baqarah dan surat Ali Imron.
Orang yang mengerjakan sholat malam akan mendapatkan kedekatan dg Allah Swt.
Tirmidzi meriwayatkan dari Amru bin 'Anbasah r.a, bahwa ia pernah
mendengar Nabi saw bersabda, "Keadaan paling dekat seorang hamba dengan
Robbnya adalah ditengah malam terakhir. Jika engkau bisa menjadi bagian
dari orang yang berdzikrulloh ketika itu, lakukanlah."
Orang yang mengerjakan sholat malam akan dicatat sebagai golongan yang banyak menyebut nama Allah (berdzikir).
Rosulullah saw bersabda: "Jika seseorang membangunkan istrinya di tengah
malam, lalu keduanya sholat malam dua rokaat secara berjamaah, maka
keduanya dicatat sebagai bagian dari golongan laki-laki dan perempuan
yang banyak berdzikir." HR. Abu Dawud
Mendapatkan Rahmat dan Ampunan dari Allah.
Rosulullah Saw bersabda:"Semoga Allah merahmati seorang laki-laki yang
bangun malam, kemudian mengerjakan sholat dan membangunkan istrinya
(agar ikut mengerjakan sholat malam), lantas jika istrinya enggan, maka
ia memerciki wajahnya dengan air. Semoga Allah merahmati seorang wanita
yang bangun malam kemudian mengerjakan sholat malam dan membangunkan
suaminya (agar mengerjakan sholat malam), lantas jika suaminya enggan,
maka ia memerciki wajahnya dengan air." HR. Abu Dawud (1308) dan Ibnu
Majah (1335).
Doa Tahajud
Shalat Tahajjud
adalah shalat sunnah yang dikerjakan pada malam hari sesudah
mengerjakan shalat Isya sampai terbitnya fajar dan sesudah bangun dari
tidur, meskipun bangun tidur untuk shalat tahajud itu hanya sebentar.
Dalam shalat Tahajjud terdapat keutamaan dan keistimewaan yang besar sekali. Beberapa
dalil yang menyinggung keutamaan bangun pada dua pertiga malam shalat
tahajjud adalah Surat AL-MUZZAMMIL ayat 1 – 20. Berikut Saya ambil salah
Satu petikan dari surat AL-MUZZAMMIL AYAT 20:
“Sesungguhnya
Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang) kurang dari dua
pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian
pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. Dan Allah
menetapkan ukuran malam dan siang…..…Dan
kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu
memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik
dan yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah;
sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Surat Ini menjelaskan bagaimana Allah memberi kita waktu waktu yang
kiranya paling tepat untuk memohon doa. Maha Benar ALLAH dengan segala
firmannya. Rasulullah SAW pun bersabda: “Kerjakanlah shalat malam,
karena shalat malam itu kebiasaan orang-orang yang shaleh sebelum kamu
dahulu, juga suatu jalan untuk mendekatkan diri kepada TUHAN kalian,
juga sebagai penebus pada segala kejahatan (dosa) mencegah dosa serta
dapat menghindarkan penyakit dari badan (HR.Imam Tirmidji & Ahmad).
Berikut ini adalah doa tahajud yang dapat Anda baca usai mengerjakan shalat tahajud.
Doa Tahajud dalam bahasa latinnya:
Allahumma
lakalhamdu annta nuurussamaawaati wal’ardhi wa manfiihinna wa
lakalhamdu annta, wa lakalhamdu annta qayyimussamaawaati wal’ardhi wa
manfiihinna, wa lakalhamdu annta rabbussamaawaati wal’ardhi wa
manfiihinna, wa lakalhamdu annta mulkussamaawaati wal’ardhi wa
manfiihinna, wa lakalhamdu annta malikussamaawaati wal’ardhi wa
manfiihinna, wa lakalhamdu anntalhaqq wa wa’dukalhaqq, wa liqaa’uka
haqq, wa qauluka haqq, waljannatu haqq, wannaaru haqq, wannabiyuuna
haqq, wa muhammadun shallallaahu ‘alaihi wa sallam haqq, wassaa’atu
haqq. Allaahumma laka aslamtu wa ‘alaika tawakkaltu wa bika aamanntu wa
ilaika anabtu wa bika khaashamtu wa ilaika haakamtu faghfirlii maa
qaddamtu wa maa akhkhartu wa maa asrartu wa maa a’lantu, anntalmuqaddimu
wa anntalmu’akhkhiru laa ilaaha illaa annta anta ilaahii laa ilaaha
illaa annta.
Arti doa tahajud di atas adalah: “Ya, Allah! Bagi-Mu segala puji,
Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji,
Engkau yang mengurusi langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala
puji, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisinya.
Bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta
seisi-nya. Bagi-Mu segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, firman-Mu
benar, bertemu dengan-Mu benar, Surga adalah benar (ada), Neraka adalah
benar (ada), (terutusnya) para nabi adalah
benar, (terutusnya) Muhammad adalah benar (dari-Mu), peristiwa hari
kiamat adalah benar. Ya Allah, kepada-Mu aku pasrah, kepada-Mu aku
bertawakal, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku kembali (bertaubat),
dengan pertolongan-Mu aku berdebat (kepada orang-orang kafir), kepada-Mu
(dan dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum. Oleh karena itu,
ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang. Engkaulah yang
mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang hak disembah kecuali
Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang hak disembah kecuali
Engkau.”